Sejak aku mulai bisa mengenal dan
ingat akan orang orang di sekitarku dan
bahkan orangtua kami sudah sejak lama saling kenal dan akrab, keluargaku dan
keluarganya sudah ibarat saudara
maklumlah kami masih satu marga dan tinggal di desa yang sama , mulai
bermain bersama , sekolah bersama bahkan
hingga umur kami 17 tahun kami masih bersama
Ya ... ini ceritaku dengan
temanku dan aku sudah anggap dia sebagai sepupuku dan bagian dari keluargaku. Kami sama sama kuliah
di jawa cuman beda kota dia kuliah Di ibu kota Indonesia Jakarta dan saya
kuliah di Ibukota Propinsi jawa barat Bandung .
Aku tidak bisa mengkiaskan
bagaimana menuliskan cerita ini namun kedekatan dan saling membagi kabar dan
saling membagi derita masing masing
sebagai anak perantauan di kota orang , itulah yang selalu pasti kami bahasi
jika kami saling bertemu atau bicara di
jaringan seluler.
Sejak Sekolah Dasar kami memang
sudah bersama di Desa yang indah tanpa
pencemaran udara layak halnya kota kota sekarang Di Indonesia, dari segi kecerdasan juga mungkin kami tak jauh
beda cuman waktu SD rangkingnya selalu
lebih tinggi dari rengkingku, dia tidak pernah jadi juara pertama di kelas
namun dia selalu menjadi nomor dua dan aku di posisi 3 dan 4,5 kadang kadang ,
jadi range nya ngak begitu jauh ,,
hehehhe
Bermain bersama,layaknya anak anak kecil yang tak tau waktu untuk
berhenti , di desa saya tidak ada warnet dan semacamnya jadi segala permainan dan hobi masih dari
tradisonal dan adat yang ada di desaitu .
Memang pas ketika hendak beranjak
ke kelas 4, dia di pindahkan ke kota, dan kami ngak tau sebab akibatnya namun yang ku tau pernah dia pulang kampung dan kami menemukan
dia menangis dan marah marah sambil membakar buku tulisnya mungkin waktu itu ,
yaaa , dia rindu akan kehidupan desanya
mungkin dan mungkin juga karna
adaptasi nya masih susah , dan wajar saja anak SD yang di pidsahkan dari
orangtuanya pasti rindu dan ingin melihat ibunya setiap hari
Singkat cerita kami bersama lagi
di sekolah tingkat lanjut, kami kembali bersama lagi di Pesantren Darul Mursyid
untuk 6 tahun ke depan artinya hari hari kami akan di habiskan di Penjara suci
ini , bagaimana tidak aku yang baru
berpisah dari ibu dan ayahku sangat terpukul akan situasi baru ini dan disini semuanya berubah 70% dari
kehidupan pertamaku dan dari sini aku kembali beradaptasi untuk bisa bertahan dan survive di tempat
baru ini, saya akuii semester pertamaku
aku kaget dengan nilai dan rengking
yang ku dapat waktu itu , aku yang paling belakang dari 30 orang di kelas itu, maklum kelas itu kelas unggulan untuk angkatanku
waktu itu ,
Ahirnya aku tersisih dan turun
kasta ke kasta B, disini aku sudah mulai terbiasa dan sudah bisa beradaptasi dan .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar