Jumat, 28 Juni 2013

udara pagi saat rintik hujan datang dan cahaya matahari menyinari ku

pagi yang indah dan  sejuk  udara pagi masih sangat  terasa  di bandung sini jam 8 pagi gini .., tak terlihat  keramaiaan aktivitas  warga di di daerah sini , karna memang tidak   terlalau banyak warga disini   namun akan lebih cantik  jika pagi ini di guyur  hujan   pagi  yang akan memebuat suasana akan semakin  dingin dan indah 
   jika hujan turun membasahai de daunan  bunga- bunga depan rumah ini akan semakin  menyegarkan  daun ini dan  akan sejara biologis dia akan mengeluarkan  oksigen yang segar juga  yang pastinay akan membawa kesegaran dan kesehatan  bagi kita di rumah yang berbahagia ini .
   Sepertinya  di pagi ini , di waktu ini akau merindukan sesuatu  yang  kunjung tak pernah ada  dalam keseharianku , aku merindukan dimana  hidup ini indah dan nyaman  penuh makna  yang sangat dalam  artinya   di dunia ini ,atau dapat  di tarik gagasan  bahwa selama ini  , hidup disi , di bandung  ini bahwa  hidup itu sangat membosankan , melelahkan ,  dan tak ada artinya  bagai penulis   ini yang tak  kunjung  dapat hidayah dari sang pencipta ,,, ya Allah   harus dari mana  aku memulainya ,, harus  apa duliu yang  harus  aku  lakukan ,,,
 aku bingung  dan  seribu  kali bingung tak  karuan ,,, mengapa akau ada disini  dan tak jelas tujuan 

Senin, 24 Juni 2013

sebidang hati di antara sebidang jagad raya ciptaan ALLAH (puisi )

KU TERPAKU DI RUANG HAMPA TANPA SUARA 
DIAM TANPA KATA DAN TAK BERBUAT APA-APA 
SESAAT KU REBAHKAN TUBUH INI DI LANTAI YANG PUTIH TAK TERNODA
MENATAAP KELANGIT -LANGIT  KAMAR 
DAN MENEMBUS RUANG ALAM JAGAD RAYA 

LANGIT BIRU   YANG INDAH TANPA NODA 
AWAN TAK BERKUTIK  DAN TAK BERARTI 
DAN MATA TERUS MENEMBUS MELEWATI  LANGIT  BUMI 
MENAMPAKKAN  ALAM  JAGAD RAYA YANG SANGAT LUAS
NAMPAK TATASURYA  YANG BERJALAN DENGAN PERINTAHNYA 


INIKAH  RUANG HAMPA  YANG TAK  TERUKUR 
INIKAH  JAGADRAYA  YANG TAK TERNILAI 
INIKAH ALAM DUNIA 

YA ALLAH ?
MENGAPA  HAMBA TIDAK BISA MENGUAK SEMUA  CIPTAANMU ?
SUNGGUH JAGADRAYA INI  SAMA DENGAN  HATI HAMBA 
YANG TAK TERUKUR JUGA  JANGAKAUAANYA 
NAMUN ADA SATU SISI DARI HATI INI YANG SANGAT MEMPENGARUHI SEMUA SISI LAIN
YAITU DIMANA SISI -SISI ITU  KEBESARANMU SELALU DI BAHAS DI DALAMNYA .


AMPUNILAH AKU  YA ALLAH 
TUNJUKKAN  HAMBA  YA ALLAH 
KUATKAN   DAKU  YA ALLAH 

KARNA ENGKAULAH YANG  MAHA PENGAMPUN 
KARNA ENGKAULAH YANG MAHA MEMBERI PETUNJUK 
KARNA ENGKAULAH  YANG  MAHA  KUAT 

DAN ENGKAULAH YANG TAU AKAN SEGALANYA 
ATAS HAMBAMU YANG HINA  INI ..


by :zainul dongoran 

Minggu, 23 Juni 2013

KELOMPOK PBO



KELOMPOK PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK 
Novi hana  ,Eva ulina , Zainul haq Dongoran ,Mickael Mubarak 

menghilangkan rasa jenuh karena JAVA

Share About Java : Menghilangkan Rasa Jenuh Karena Kebanyakan Codding...: Mungkin terkadang kita sering jkita seorang programmer (programmer? hhaha patut di pertanyakan), tapi inilah hidup sorang programmer yang...

Rabu, 12 Juni 2013

MASALAH ADALAH HADIAH

   Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang sejati.

Senin, 10 Juni 2013

Menepakkan kaki di berbagai tempat Wisata di Kab Garut JABAR

Garut merupakan  suatu kota yang terletak di  jawa barat  dan sangat terkenal dengan  domba garutnya dan dodol garutnya yang konon katanya sudah  menjadi tradisi  dari leleuhur  tanah  pasundan . dari segi geografis garut terletak di belahan utara  dari kota Bandung yang merupakan ibu kota  jawa barat ,dan dari segi seismig dan kontur  kota garut di apit oleh banyak  gunung  baik itu gunung api maupun  gunung biasa
dan karna itu  garut merupakan kota yang  udara sejuk dan  di kelilingi hutan  yang  sebagiannya  di tanamai  dengan  persawahan dan perkebunan teh ,,tak heran jika  sebagian besar masyarakat garut bekerja  sebagai petani dan pedagang.
  Dari segi Parawisata  garut juga  memiliki banyak  tempat wisata , baik itu dari  wisata  pantai , wisata hutan , wisata gunung , maupun wisata kolam renang dengan wahana yang  sangat menarik .dan waktu ini kami mencoba  wisata di bumi pasundan garut , 



 

gunung piramid.jpg







pantai pameungpuk .jpg









curuk orok .

ini merupakan beberapa foto yang bisa saya  fosting  buat saya hususnya dan untuk yang membaca umumnya ..


Minggu, 09 Juni 2013

Glora Bungkarno ,Monas dan Petronas yang tak terbandingkan

Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan ke Gelora Bung Karno di Jakarta. Mengelilingi bangunan senayan dan juga masuk ke ruangan dalam, melihat dari jauh bagaimana lapangan bola yang selama ini hanya bisa saya lihat di layar TV saja. Dulu sempat merencanakan nonton bola langsung ke stadion ini dengan catatan Persib Bandung tampil sebagai finalis Ligina. Tapi ternyata Persib, setelah juara di Ligina I, tidak pernah lagi tampil sebagai finalis Ligina di stadion ini.
Sebetulnya berkali-kali saya sering datang ke kompleks olahraga terbesar di Indonesia mengikuti pameran buku, pendidikan, komputer yang sering digelar di Jakarta Convention Centre nya. Mungkin karena belum ada kepentingan yang mendesak, maka Gelora Bung Karno hanya saya lihat dari jauh saja. Kali ini saya mendekati dan masuk ke bangunan Gelora Bung Karno karena sedang mengantar dan menunggu istri yang mengikuti testing pekerjaan di tempat ini.
Jangan pernah melihat bangunan Gelora Bung Karno, sebagai stadion kebanggaan nasional dan terbesar di Indonesia, dan membandingkannya dengan Stadion yang dimiliki Malaysia di Bukit Djalil sana. Apalagi membandingkan dengan Allianz Arena di Muenchen Jerman. Selain salah dan proporsional, pandangan seperti ini tidak akan pernah menghadirkan efek ketakjuban kedalam diri. Kemegahan dan kehebatan Gelora Bung Karno tidak akan pernah hadir bila dilihat dengan cara seperti itu.
Bayangkan lah sebuah negeri yang baru saja lepas dari penjajahan selama 3,5 abad. Penjajahan yang menghancurkan penduduk negeri nya baik secara phisik maupun psychis. Tidak hanya itu, penjajahan itu telah mengakibatkan penduduk negeri ini merasakan kemakmuran alam nya meskipun negeri ini dikenal memiliki alam yang sangat kaya.
Dalam usia baru seumur jagung dengan kondisi alam dan masyarakat yang dirusak oleh kolonialisme penjajah inilah kemudian Stadion Gelora Bung Karno ini dibangun. Melalui stadion inilah kemudian citra Indonesia terbangun dihadapan negara lainnya. Pastinya bangunan ini tidak akan pernah berdiri tanpa adanya sebuah heroisme, visi dan semangat sebuah bangsa.
Saya teringat ketika beberapa tahun yang lalu datang ke Kualalumpur. Karena menara kembar (Twin Tower) Petronas sudah menjadi kebanggaan bagi orang-orang Malaysia dan menjadi icon negeri mereka, teman-teman disana mengajak saya mengunjungi kesana. Sebelumnya teman-teman disana juga mengajak saya menikmati megahnya menara KL yang tingginya lebih pendek dibanding menara Petronas.
Dalam lawatan berikutnya ke Malaysia saya sengaja datang ke menara petronas sendiri. Menampik kesediaan teman-teman di Malaysia untuk mengantar saya kesana. Selain karena saya sudah mengetahui route perjalanan dan Kualalumpur dan lebih mudah dan nyamannya moda transportasi di Kualalumpur dibanding Jakarta, saya juga sedang ingin sendiri memaknai apa yang saya lihat.
Ditempat yang cukup jauh saya pandangi sekali lagi menara Petronas itu. Sebagaimana juga masyarakat Asia lainnya, saya juga merasakan keindahan dan kemegahan menara kembar ini. Bila malam lampu-lampu yang menyala disekelilingnya terlihat sangat indah. Bila siang arsitekturnya yang unik dan menjulang tinggi menjadi pemandangan sendiri.
Tanpa sadar air mata saya jatuh dan akhirnya saya sesunggukan menangis. Saya tinggalkan menara Petronas dan masuk ke kereta “Putera” sambil menunduk menyembunyikan air mata saya dari penumpang Putera lainnya. Tidak banyak penumpang yang memperhatikan air mata saya karena mungkin mereka sendiri masih lelah dengan pekerjaannya.
Saya menangis membayangkan petronas sebagai lambang tertinggalnya Indonesia dibanding Malaysia. Mestinya menurut saya Pertamina bisa membuat menara yang jauh lebih megah, besar dan indah daripada menara petronas. Tapi itu tidak terjadi dengan segala penyimpangan yang telah dilakukan oleh para penguasa di negeri ini. Ironisnya lagi menurut saya, SDM Indonesia jauh lebih handal dibanding Indonesia. Ukurannya sangat sederhana. Teman-teman Malaysia saya selalu menyatakan bahwasannya Indonesia tempat kumpulan orang-orang pintar dan sangat militant. Mereka selalu menyebut nama Habibie, Amien Rais, Ahmad Syafie Maarif, Adi Sasono, Alm Abdul Rahim Natsir, Alm Natsir, Kuntowidjoyo dll sebagai tokoh-tokoh yang selalu menjadi rujukan mereka. Dan mereka hanya menyebut nama Datuk Sri Anwar Ibrahim, sebagai tokoh yang menurut mereka layak menjadi rujukan.
Saya juga membayangkan betapa modal Indonesia untuk maju jauh lebih besar dibanding teman-teman di Malaysia. Bila Malaysia menjadikan menara petronas sebagai icon kemajuan mereka, Indonesia jauh lebih dahulu memiliki monas yang dibangun pada masa-masa awal kebangkitannya. Tentunya memerlukan tenaga ekstra tersendiri, phisik dan non phisik, membangun bangunan yang begitu monumental seperti Monas.
Apalagi bila ditelusuri lebih lanjut dengan melihat masjid Istiqlal, masjid terbesar se Asia Tenggara, Gelora Bung Karno, juga Hotel Indonesia. Semuanya dibangun ketika bangsa-bangsa di Asia baru saja lepas dari penjajahan.
Dikemudian hari saya menyadari membandingkan monas dan menara petronas bukanlah perbandingan yang ideal. Tidak hanya merujuk kepada sejarah, secara angka, pembangunannya itu sendiri, tetapi juga merujuk kepada semangat yang terbangun di kedua bangunan monumental tersebut.
Menara Petronas bagi saya adalah dokumentasi dari sebuah semangat kapitalisme sejati dari sebuah international coorporate perminyakan. Bangunan itu seolah memancarkan kerakusan sebuah perusahaan yang ingin melahap dunia ini sampai habis menunjukan bahwa dirinya sangat kuat dan berkuasa diatas dunia
Uang dan kekuasaan. Itulah yang terpancar dari bangunan ini
Sedangkan Monas adalah dokumentasi dari sebuah keinginan bapak bangsa untuk membangun sprit bangsanya mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan gagah. Monas seolah ingin mengatakan kepada dunia akan adanya sebuah negeri yang subur makmur yang sudah melepaskan diri dari penjajahan dengan gagah berani. Bangunan ini mengingatkan dunia untuk tidak lagi memandang rendah negeri yang baru saja melepaskan diri dari penjajahan.
Komitmen, Heroisme dan semangat untuk maju. Itulah yang ingin dipancarkan oleh monumen ini.
Oleh karena itu beberapa hari kemarin saya bilang ke anak saya yang masih berumur 1 bulan bila dia sudah bisa mengikuti saya ke Jakarta nanti, saya ingin mengajaknya berkeliling ke Monas. Tidak hanya melihat bangunan yang sudah menjadi icon Indonesia, tetapi juga merasakan komitmen, heroisme dan semangat untuk maju sebagai bagian yang mesti ada dalam diri anak saya
keyword: perbandingan jakarta dengan kuala lumpur, kl vs jakarta, jakarta vs kuala lumpur, jakarta vs kl, petronas vs monas, perbandingan jakarta dengan KL, perbandingan gedung pencakar langit kuala lumpur dan jakarta, Gedung pencakar langit jakarta vs malaysia, Prambanan vs petronas, jakarta dan kuala lumpur maju mana, menara kembar mirip prambanan, monas vs gedung petronas, perbedaan kuala lumpur dan jakarta, perbandingan indonesia dan malaysia, perbandingan jakarta sama kuala lumpur, monas vs menara petronas, monas vs petronas, perbandingan jakarta kl, pencakar langit jakarta vs kuala lumpur, perbandingan gedung jakarta kuala lumpur, lambang gelora bung karno, perbandingan jakarta dan kualalumpur, perbandingan jakarta dan kuala lumpur city, perbandingan jakarta vs kuala lumpur, prambanan petronas tower, prambanan menara petronas, Petronas prambanan, petronas mengikut bentuk candi prambanan, persamaan gedung jkt dengan kl, persamaan candi perambanan dan menara