Seberapa Kuat Kita ?
|
Uji coba Roket R-Han 122 |
Seberapa Kuat Kita ?
|
KRI Banda Aceh 593. Kapal militer LPD buatan PT PAL Surabaya
Kapal ini mampu mengangkut 5 Helikopter di atasnya, dan
4 di dalam perut Kapal. |
Pertanyaan sulit, tidak mudah juga menjawabnya. Yang lebih sulit adalah
mewujudkan jawaban lisan ke dalam tindakan nyata yang menghasilkan.
Seberapa kuat kita ?
Jika pertanyaan itu dikhususkan pada kekuatan pertahanan dalam
menghadapi ancaman dari luar, maka Dephankam-lah yang lebih berkompeten
menjawabnya. Namun sebagai orang awam, kita mungkin bisa mereka-reka,
secara kasat mata, bahwa kita cukup kuat.
Global Fire Power mengurutkan kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat ke-15 di dunia,
di atas Australia (23), Kanada (19), dan terkuat di ASEAN, bahkan lebih
kuat dari Jepang (17). Itu posisi kita sekarang, saat usia Indonesia
baru 67 tahun, sementara Australia dan Jepang lebih dari 367 tahun
merdeka, dan Amerika 700 tahun lebih awal memulai industrialisasinya.
Belanda mulai menjajah Indonesia pada abad 16. Belanda membangun benteng
Nassau di Bandaneira pada tahun 1609, jadi, kata Des Alwi, kita dijajah
Belanda itu lebih dari 500 tahun, bukan 350 tahun. Bahkan di Bandaneira
usaha kolonisasi Eropa dimulai pada tahun1529 saat kontingen Portugis
berperang dengan orang-orang Banda dan mereka gagal membangun benteng.
|
Kapal Cepat Rudal Beladau 643 bauatan dalam negeri (PT PAL), resmi digunakan. |
Indonesia adalah negara besar, dan sudah seharusnya punya kekuatan yang
disegani. Kita tidak seharusnya membandingkan kekuatan dengan
negara-negara tentangga, terutama Malaysia--kita tidak akan berperang
melawan saudara serumpun--, bandingan kita adalah dengan India, Brazil,
Meksiko, Italia, dan bila perlu menjadikan negara-negara maju sebagai
standard mengukur diri.
|
Helikopter serang TNI AD Bell-412 EP buatan PT DI, divisi rotary wings., |
India, salah satu kekuatan Asia di samping China, telah menjelma menjadi kekuatan baru. Dengan kemampuan ekonomi
10 terbesar dan
militernya sekarang yang terbesar ke-4 di dunia,
India bahkan berani menggertak Italia sehingga Italia keder lalu
menyerahkan dua tentaranya agar dikirim ke India untuk di adili. Jika
India maju pesat, maka kita pun mampu melakukannya. India dan Indonesia
50 tahun yang lalu adalah sama-sama negara miskin. Mereka tidak lebih
makmur dibandingkan dengan kita. Tetapi sekarang mereka telah
bermertamorfosis menjadi negara paling dinamis di Asia, dengan ekonomi
terbesar kelima di dunia, dan kekuatan militer yang bahkan membuat
negara Barat, Italia, merasa 'takut' bersitegang dengan mereka.
|
Pesawat CN 295
milik TNI AD buatan PT DI sedang mengudara. Dalam pameran Dirgantara di
Langkawi, Malaysia, beberapa negara seperti Thailand, Philipina,
Malaysia, Brunei, memesan pesawat ini. Malaysia adalah pengguna terbesar
dan pemesan terbanyak bersama Korea Selatan. |
Sekedar catatan, beberapa waktu lalu nelayan India ditembak mati oleh
marinir Italia di perairan India karena disangka perompak. Peristiwa itu
menyulut ketegangan antara India-Italia, setelah duta besar Italia
untuk India meminta ijin agar pemerintah India membiarkan kedua marinir
itu pulang ke negaranya untuk mengikuti pemilu. India bersedia
melepaskan keduanya dengan satu syarat : keduanya akan kembali ke India
untuk diadili pasca pemilu, atau dubes Italia untuk India sebagai
jaminannya. Sang dubes berjanji, namun belakangan dengan berbagai dalih
marinir itu menolak kembali ke India. Menteri luar negeri Italia bahkan
menolak dengan mengatakan bahwa pemerintah Italia tidak akan
menyerahkan kedua tentaranya ke pemerintah India karena menurut mereka
kejadiannya di perairan internasional, bukan di wilayah India.
|
PT DI akan memproduksi helikopter jenis Haevy Cougar EC 725 ini untuk menggantikan Puma.
Helikopter ini lebih canggih dengan equipment lebih lengkap. |
Rakyat India marah. Sebagai balasannya, India memberi dua pilihan pada
Italia : serahkan dua orang marinir pembunuh itu ataukah duta besar
mereka di New Delhi tidak akan ke mana-mana. Ketegangan meningkat
berubah menjadi perang psikologis. Dalam sebuah momen di balapan
internasional di New Delhi, Valentino Rossi menyelesaikan balapannya
dengan mengibarkan bendera kesatuan marinir Italia untuk 'mengejek'
pemerintah India bahwa Italia mampu berbuat apa saja demi membela
prajuritnya. Tindakan Rossi menuai kritikan dari masyarakat India dan
momen itu memicu nasionalisme yang lebih besar.
|
Teknisi
dan staf PT Dirgantara Indonesia mempersipakan display helikopter Bell
saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu
unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3).
TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia |
Perdana Menteri Italia akhirnya bersedia menyerahkan kedua tentaranya ke
New Delhi, setelah duta besarnya di India 'ditahan' sebagai ganti
jaminan. Menlu Italia mengundurkan diri sebagai protes atas kebijakan PM
dan mengkritik bahwa apa yang dilakukan pemerintahnya sungguh merupakan
tindakan penakut.
|
Pesawat N 2130 asli hasil rancangan Indonesia. PT Regio Prop dan PT DI berencana menghidupkan kembali pesawat komersial jenis ini untuk memenuhi pasar asia pasifik yang tumbuh cepat. |
Peristiwa ini memberi pesan penting pada kita bahwa Italia, salah satu kekuatan Eropa, ternyata keder juga menghadapi India, sebagai salah satu negara berkembang, yang punya rudal Brahmos.
India merdeka hampir bersamaan waktunya dengan Indonesia, keduanya punya
sejarah yang sama, pernah mengalami penindasan oleh bangsa Eropa. Jika
India dijajah oleh Inggris, Indonesia dijajah oleh Belanda. Orang-orang
Eropa semula berniat menyebarkan agama Kristen / Katolik ke Asia, namun
nafsu rakus dan sifat tamak telah membuat mereka seperti monster. Pada
dasarnya mereka memang penjajah, imperialis, dan pelanggar HAM berat.
Tiba-tiba saja sekarang ini mereka merasa sok suci, sok manusiawi, namun
sifat angkara murka mereka tetap belum berubah : Irak diserang,
Pakistan di bom, rakyat Afganistan di bantai, Mali dibombardir dan
lain-lain kejahatan kemanusiaan yang melanggar hukum internasional.
|
Pesawat N 2130
rancangan dalam negeri. Pesawat jenis ini seharusnya sudah menmgudara
pada tahun 2005 yang lalu, andai saja IMF tidak memaksa Indonesia
menghentikan program ini ketika krisis 1998. Boeing dan Airbus boleh
jadi meminta IMF mematikan PT DI karena akan mengambil pangsa pasar
mereka.
Pesawat N 2130 adalah pesawat sekelas Sukhoi Superjet 100 |
Sama seperti India, Indonesia adalah negara besar. Walau sedikit
tertinggal dari India, kita sebenarnya mampu seperti mereka. Kita mampu
menguasai teknologi yang dikuasai oleh negara-negara maju, membuat
peralatan tempur berkualitas : Kapal Cepat Rudal, Pesawat militer,
rudal, satelit, Tank, Panser, senapan mesin, dan bahkan teknologi
nuklir.
|
Pesawat Jet N 2130 berkapasitas 80-130 penumpang. Pesawat seperti ini kira-kira R-80 yang akan dikembangkan lagi menjadi lebih canggih oleh Ilham Habibie, antara lain digitalisasi perangkat. |
Industri pesawat terbang kita bahkan lebih baik dari China. BATAN mampu
mengembangkan teknologi nuklir jika saja pemerintah mau. BATAN sudah
sejak dulu mengatakan bahwa penguasaan teknologi nuklir kita sudah
sangat maju, lebih siap dari negara-negara lain di Asia Tenggara untuk
segera diaplikasikan ke dalam energi pembangkit tenaga listrik, kapal
selam, dan lain-lain. Tinggal menunggu kata 'ya', dari pemerintah, maka
ilmuwan-ilmuwan kita itu sudah lebih dari mampu untuk mewujudkannya.
|
Pakar
nuklir Indonesia : Yudiutomo dan Kusnanto sukses menghasilkan
radioisotop pengayaan tingkat rendah yang hanya satu-satunya di dunia.
Negara-negara lain di dunia hanya bisa melakukan pengayaan Uranium
tingkat tinggi. Bersama Batantek, mereka ekspansi bisnis ke Amerika
Serikat yang memiliki pangsa pasar radioisotop potensial. Penemuan
mereka mennjadi reaktor berbahan bakar cair untuk radioisotop pertama
di dunia.
|
Jadi, seberapa kuat kita ?
Jawabannya adalah kita sangat kuat. Kita mampu menjadi sekuat India atau
Brazil, mengejar Cina atau Rusia suatu saat nanti, jika kita konsisten
mampu membangun perekonomian kita di atas 6 % per tahun atau lebih,
sementara negara-negara maju sedang terpuruk.
|
Kapal Perang KRI Banjarmasin 592 buatan PT PAL. |
Monopoli AS-Uni Eropa akan berakhir. Itu kata menteri luar negeri Rusia,
Sergei Lavrov, dalam pertemuan BRICS (Brazil, Rusia, Cina, India, South
Africa) di Durban, Afrika Selatan, beberapa waktu yang lalu. BRICS
(andai Indonesia menerima ajakan untuk bergabung, maka akan menjadi
BRIICS) adalah kekuatan baru yang kompetitif, kumpulan negara-negara
berkembang dengan Emerging Market paling progresif, yang dalam
sejarahnya tidak memiliki dosa masa lalu di Afrika, Asia, dan Amerika
Latin, yakni tidak pernah menjadi penjajah, tidak pernah memaksakan
demokrasi ke negara lain dengan menggunakan pesawat tempur dan tentara,
dan punya prinsip tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Filosofi BRICS ini sebenarnya sejalan dengan filosofi Indonesia dan
ASEAN, tapi entah kenapa pemerintah kita tidak tertarik bergabung dengan
mereka ? Pernyataan Lavrov ini menyindir secara terang-terangan
perilaku negara-negara Barat yang sejak dari dulu memuakkan !!
Ya, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya NATO adalah agresor yang paling
banyak membantai manusia tak berdosa di seluruh muka bumi.
|
Pembuatan
Kapal PKR dari Belanda dan Kapal Selam dari Korea ditargetkan selesai
2016, setelah itu PT PAL akan membuat unit lainnya (photo : Schelde) |
Indonesia sedang berbenah. Kita sedang berjuang keras mengatasi korupsi
di segala bidang, mencoba bermetamorfosis mencari bentuk sistem
demokrasi dan pemerintahan yang paling sesuai dengan keadaan kita
sendiri. Kita bukan AS, dan kita tidak akan pernah menjadi AS. Kita
bukan Inggris dan tidak akan menjadi seperti Inggris. Tapi kita mungkin
bisa belajar dari Jerman yang memiliki sistem pemerintahan demokratis
bebas korupsi, di mana partai-partai politik dibiayai oleh negara dengan
jatah tertentu yang cukup dan keuangan partai diaudit oleh negara,
sehingga parpol tidak mencari dana dengan korupsi atau meminta sumbangan
dari pengusaha hitam dengan kompensasi yang merugikan rakyat banyak.
Simbiosis antara Pejabat-Pengusaha hitam paling nyata
merugikan rakyat adalah antara Kartel Bawang putih dengan Kementan dan
Kemendag. Juga antara pejabat Kementerian ESDM dengan perusahaan Migas
asing Chevron, Exxon, Freeport, Total, dan lain-lain--dari mulai
penyusunan RUU migas/Minerba yang lebih mirip infrastruktur hukum untuk
melayani asing ketimbang membela kepentingan nasional. Jadi korupsi ini
memang harus dibantai sampai tuntas agar kelak kita bisa menjadi salah
satu negara terkuat baik secara ekonomi, militer, dan mental-spiritual.
Jerman, berbeda dengan AS atau Spanyol. Negara Eropa satu ini bangkit
setelah hancur akibat Perang Dunia II, kini menjadi kekuatan tangguh
dalam bidang teknologi tinggi maupun ekonomi. Sekarang ini, Jerman-lah
satu-satunya negara Eropa yang menalangi Cyprus, Yunani, dan Spanyol
yang dilanda krisis hebat. Ekonomi Jerman adalah yang terkuat di Eropa.
AS dulu juga belajar dari Jerman membuat roket dan pesawat. Berkat
orang-orang Jerman AS bisa ke bulan dan Mars. Jerman juga terkenal
karena sastra dan para pemikir / filosof-nya yang mendunia seperti
Goethe dan Karl Max. Pemimpin Jerman juga sangat terbuka, anti
diskriminasi terhadap minoritas Muslim di sana, tidak seperti Perancis
yang sekuler agresif. Jerman juga secara historis dekat dengan
Indonesia. BJ Habibie adalah warga kehormatan Jerman. Berkat Jerman kita
bisa buat pesawat. Wapres Boediono pernah mengatakan bahwa kita bisa
belajar dari pengalaman Jerman dalam sistem ekonomi.
|
PT
PAL Indonesia optimistis lima tahun ke depan mampu merenovasi dan
membangun kapal selam sendiri. Tekad itu dibuktikan dengan diikutkannya
karyawan PT PAL Indonesia dalam Transfer of Technology (ToT) di Korea
Selatan. |
Ekonom Rizal Ramli juga pernah mengatakan bahwa kita juga bisa belajar
dari pengalaman Jerman dalam berdemokrasi. Menurut beliau, sebaiknya
parpol diberi jatah oleh negara dengan budget yang sama untuk merekrut
Caleg berkualitas dan biaya kampanye sebesar masing-masing 5 triliun.
Cara ini diterapkan di Jerman. Jumlah ini tak seberapa dibandingkan
ratusan triliun yang digunakan partai lewat korupsi. Karena jatah
keuangan dari APBN, maka negara berhak mengaudit penuh penggunaannya.
Jika demokrasi dan sistem pemerintahan kita sudah benar, maka kita akan
mampu berlari lebih cepat lagi. Sekarang saja, dengan kondisi korupsi
masih merajalela, kita mampu menjadi negara dengan ekonomi terkuat
ke-16 (2011) dan
ke-14 (2012) di dunia, mengalahkan Belanda, Australia, beberapa negara Eropa, dan menjadi terbesar di ASEAN.
|
Era
baru PT PINDAD di bawah Menteri BUMN Dahlan Iskan : Fokus pada bisnis
inti, melepas bisnis yang tidak ada hubungannya dengan industri
pertahanan & keamanan. Hasilnya ? Revenue PT PINDAD naik secara
signifikan. Bersama PT DI, PAL, LEN, LAPAN, dan Krakatau steel bahu
membahu memajukan industri strategis nasional. |
Semenjak Menteri BUMN dipegang Dahlan Iskan, industri-industri penting
di bawah BPIS kita maju pesat. Dari semula PT PAL yang rugi terus
sekarang mampu menyelesaikan beberapa proyek pembuatan Kapal Cepat Rudal
dan Kapal Kelas Sigma secara mandiri; dari semula PT DI megap-megap
kini malah mulai menangani proyek-proyek baru berjangka panjang baik
dari pemerintah, negara lain, dan dari Air Bus. LAPAN sudah mampu
membuat satelit sendiri belajar dari Jerman. PINDAD sudah mampu membuat
panser dan beberapa senjata andalan, dan beberapa tahun lagi akan
membuat sendiri Tank kelas medium. PT INKA sudah mulai mau bangkit dari
mati suri dengan membuat Kereta modern bandara Soekarno-Hatta dan ekspor
ke Malaysia/Singapura. Krakatau Steel memasok semua keperluan baja
untuk industri Kapal kita yang mulai fokus pada pembuatan kapal militer.
ITS, ITB, UI, UGM, dan beberapa perguruan tinggi lain telah mampu
membuat konsep mobil Hybrid dan Green Car yang amat potensial ke
depannya. Siswa-siswa SMK kita juga mampu merakit mobil sekelas Daihatsu
Xenia bernama mobil ESEMKA. Banyak pula SMK yang mampu merakit laptop
sendiri sekelas ACER, Compaq, maupun Toshiba.
|
Panser Anoa menjelang misi PBB |
Dari sini terlihat bahwa kita punya potensi yang sangat baik untuk bisa
mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara maju. Jika kita
konsisten dan bahkan bisa memberantas korupsi di segala bidang, maka
kita akan bisa mencapainya dengan lebih cepat. Untuk bisa seperti Brazil
atau India, rasanya tidak akan sulit. Jangan lagi kita bandingkan
dengan Malaysia atau Thailand, karena mereka bukan level kita. Kita
harus melihat ke depan, bisa maju seperti Jerman, namun tetap riligius
sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan budaya kita sendiri. Kita tetap
dengan standard etika dan moral yang tinggi. Kita tidak tertarik menjadi
sebebas AS di mana homoseks dilegalkan, seks bebas begitu merajalela,
atau Italia di mana mafia obat bius/Narkoba begitu berkuasa, judi
merusak tatanan.
|
Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memegang senjata buatan PT PINDAD, dalam
pameran senjata militer di Jakarta (8/2). Dalam kunjungan ke China,
disepakati alih teknologi antar kedua negara (sumber: AFP) |
Bolehlah dalam hal moral etika sama seperti Rusia yang melarang homoseks
dan pornografi. Kita tidak perlu ikut-ikutan seperti AS yang bebas
mutlak, toh AS juga kaya dan maju lantaran dibangun dari menghisap
kekayaan alam dari negara-negara lain seperti Venezuela, Argentina,
Indonesia, Timur Tengah, dan negara-negara lain di seluruh dunia.
|
Bosan jadi
bulan-bulanan produk asing, Indonesia (Kadin) akan membuat Tablet
sendiri ! Tablet canggih ini akan sangat 'Indonesia', karena
fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan khas Indonesia. Produksi
massal akan dimulai tahun ini, harganya untuk masyarakat Rp 600.000. |
Tapi Indonesia, Venezuela, Bolivia, Meksiko, Brazil, Argentina, dan
negara-negara anti penjajahan lain di dunia mulai sadar dan pintar.
Negara-negara berkembang itu kini sadar bahwa selama ini telah dikibuli
oleh Barat lewat Freeport, Exxon, Newmont, Chevron, Total, British
Protheleum, IMF, Bank Dunia, ADB, dan bahkan WTO. Makanya sekarang
Barat krisis berat karena tidak bisa lagi seenaknya menghisap darah
negara-negara lain di dunia yang lebih lemah sebagai sumber kemakmuran.
Krisis Eropa dan AS diperkirakan tidak akan cepat pulih. Di Eropa, hanya
Turki yang ekonominya tumbuh di atas 3 % per tahun. BRICS akan
mengambil alih, dan boleh jadi, BRICS akan berubah menjadi BRIICS.
Tambahan I satu lagi adalah kependekan dari Indonesia.
|
Harpoen, aplikasi Indonesia juara dunia. |
|
Ekspor kereta api oleh PT INKA ke Malaysia. |
|
Menteri
BUMN Dahlan Iskan memerintahkan PT INKA agar berkonsentrasi pada bisnis
pembuatan kendaraan Transportasi, dan meninggalkan bisnis lain yang
tidak ada hubungannya dengan bisnis inti. Fokus adalah kunci
keberhasilan. PT
Industri Kereta Api (INKA) Persero, saat ini sedang mengikuti proses
tender pengembangan KRL Commuter khusus rute Bandara Soekarno
Hatta-Sudirman Baru. Untuk rencana pengembangan KRL khusus tersebut,
BUMN kereta yang bermarkas di Madiun Jawa Timur ini, menggandeng
produsen kereta kelas dunia asal Kanada, Bombardier. |
|
Saat ini PT INKA juga sedang menyelesaikan proyek pembuatan Monorail untuk DKI Jakarta
dan alat transportasi serupa di Bandung, Surabaya, dan Makassar bersama
Hadji Kalla. Untuk DKI, mereka bekerjasama dengan Edward Soeryadjaja,
pendiri Astra, untuk mewujudkan Blue Line dan Green Line. |
|
Mobil Listrik buatan Mahasiswa ITS. |
|
Bus gandeng Buatan PT INKA. Lumayan bagus, dilengkapi dengan GPS, kamera CCTV dan on-board monitor |
|
Dahlan Iskan sedang mencoba Instrumen di dalam mobil Tucuxi, buatan Asep Darmadi, lulusan ITS. |