Kamis, 16 Mei 2013

Aku merindukan kehidupan yang dulu itu


   Sunggguh tak terasa sudah hampiir 2 tahun  saya sudaha meninggalkan  dan  sekaligus melupakan  tempat yang semestinya tidak bisa aku lupakan waktu itu. itu tempat paling menyebalkan sekaligus tempat paling menyenangkan jika di  bandingkan dengan  kehidupan sekarang yang lagi tak tau arah  pasti  disini.,, menulis kurang pasti.

   yapp itu dia PESANTREN MODERN UNGGULAN TERPADU DARUL MURSYID   almamater sejatiku  yang membuat aku begini  walaupun sengsara dalam ketidak pastian dalam menjalakan  apa yang sudah saya dapatkan waktu itu .di  rodam  di  kolam yang sunggguh seperti rawa  tempat biawak  hidup subur disana  seolah olah saya  adalah  makanana lezat bagi  biawak dan binatang lain penghuni rawa tersebut  sunggguh sangat menyakitkan waktu itu ,  Di   permalukan  di depan orang banuak  dengan buka baju dan  bertuliskan  sang pelanggar peraturan sejati di  dada  tanpa sehelai kain ,menyiratkan bahwa  kami adalah  sang teroris yang  jika sekarang di buru oleh para densus88 yang gagah perkasa , begitulah peristiwa yang terjadi  di waktu itu  layaknya  kami  adalah  sekumpulan  manusia yang hina di mata mereka yang  waktu sunggguh  otoriter  di bawah kepemimpinan  mereka sendiri juga  yang berdiri di  atas organisasi pelajar yang sangat menyakitkan  awktu itu .
   Layaknya kami adalah  robot yang sudah di ciptakan untuk menjalankan  sistem yang di buat oleh mereka yang berkuasa   di tempat itu .di mulai dengan  bagun di  subuh  hari  jam 05;00 di pedesaan merupakan suatu siksaan yang  sangat nyata, suhu pedesaan yang memang sangat dingin  menjadi tantangan  bagi kami sanstri di sekolah ini ,di tambah paksaan untuk mandi  dengan air yang bersuhu di bawah 10 derajat celcius , dan di arahkan ke masjid yang lumayan jauh untuk di tempuh bagi orang yang baru bangun tidur untuk berjalan di tengah udara yang  sangat dingin , bahkan jaket  yang sudah tiga lapis pun akan  sangat  tidak terasa di badan.
   Namun itulah tantangan  demi mendapatkan dan menjalankan  kewajiban kita kepada sang khalik, yaitu  70 derajat  di banding  solat sendirain  di asrama  yang tidak jelas  akan di laksanakan atau tidak . begitulah  cara  hidup islam itu  yang sudah memiliki aturan yang sangat baik untuk di jalankan  semua ummatnya .

bersambung ,,.,.,


1 komentar:

  1. Hidup terus berjalan kawan, tapi yang ini gak bisa di lupakan :D

    BalasHapus