Angin bergerak tak tau arah ,terkadang ia dari utara dan kemudian dari selatan dan tak ada hentinya menghantam tenda plastik kecil kami yang hanya di muat oleh 4 orang saja di tambah lagi gelap malam yang sangat mencekam di tengah hutan belantara yang sangat mengerikan , hujan rintik rintik yang tak kunjung berhenti membuat suasana di tengah gunung ini semakin mengerikan dan menakutkan, di lain itu baju tebal yang kami bawa sangat tidak mencukupi untuk menjaga tubuh dari suhu di tempat itu yang hanya 9-12 *C saja , begitulah awal kisah pendakian kami ke gunung slamet di jawa tengah.
Kami hanya dapat informasi tentang gunung ini dari internet, dan mencari bahan dan alat yang kami butuhkan untuk mendaki sesuai dengan prosedure biasa untuk pendaki, mulai dari tenda ,tas gunung ,leepeng bag dan banyak lainnya. dengan gaya optimis semua teman sudah sangat percaya bahwa pendakian ini hanyalah seperti rekreasi dan jalan jalan biasa di atas gunung. setelah semua di persiapkan kami berangkat pagi hari dari kota bandung menuju Purwokerto jawa tengah di mana gunung ini terletak dan pendakian di mulai dari arah banyumas ,karna ada dua jalur pendakian menuju slamat yaitu dari utara dan selatan , kami memilih jalur utara waktu itu karna katanya paling susah dan paling menantang di banding dari jalur selatan.
dan setalah hampir 10 jam perjalanan kami akirnya smpai juga di pos pendakian , disini kami registasi dan sertifikasi barang barang yang kami bawa , asuransi dan lain lain di periksa disini dna ini merupakan perkampungan terakhir disini karna pos selanjutnya hanya sopo sopo yang tak punya penghuni,.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar